Biarkan luahan hati ini terluah di sini... walau di ruang ini sentiasa sunyi... Biarkan bicara hati ini berbicara di sini... walau di ruang ini sentiasa membisu sepi..... Andai luahan dan bicara ini mampu mententeramkan hati ini, biar ia terus di sini....
"Akan kuatkah kaki yang melangkah, bila disapa duri yang menanti. Akan kaburkah mata yang menatap, pada debu yang pasti kan hinggap. Mengharap senang dalam berjuang bagai merindu rembulan di tengah siang, jalannya tak seindah sentuhan mata, pangkalnya jauh hujungnya belum tiba" - Sesuci Sekeping Hati
Sabtu, 21 September 2013
Ahad, 15 September 2013
Terima kasih maps google
Hampir semua tempat di peta ini telah ku jelajahi.... dan hari ini, aku baru sja balik dari cuti2 sabah.... perjalanan dr menumbok ke kundasang... dari kundasang ke pitas.... dari pitas balik ke kota kinabalu... dari kota kinabalu ke menumbok... dan skrg ini, dlm perjalanan meredah lautan dari menumbok ke pulau tercinta... sedg merehatkan diri dlm feri kenderaan... menanti masa utk sampai di pulau bebas cukai....
Jumaat, 13 September 2013
Khamis, 12 September 2013
Selasa, 3 September 2013
cantik itu subjektif.....
Bukan tidak pernah dihina.... pernah walau bukan secara berdepan..... rasa sakitnya lebih bila hinaan dan kejian pd diri itu dilempar di kalangan saudara mara dan sepupu sepapat.... lebih terasa lg, hinaan itu datang dr saudara mara sendiri.... aku sudah lama sedar diri.... aku sudah lama tahu tentang diri.... sejak sebelum krisis itupun aku sentiasa tahu dan sedar siapa aku.... benar, aku tidaklah secantik dia yang menghina.... benar, aku tidaklah terlalu laku seperti dia....
Cukuplah mengeji aku... cukuplah mengata aku ni buruk... cukuplah mengata aku ni tak laku... tak mengapa kata2 itu... aku tetap simpan ayat2 kejian itu... bukan dendam tp pedoman hidup supaya lebih berhati2 dlm memberi...lebih berjaga2 dlm tutur kata.... walau kisah itu sudah bertahun2 berlalu....
Dan, di hari raya itu.... entah kenapa tiba2 dia mula bicara.... sebagai wakil meminta agar yg keruh dijernihkan semula.... yg pahit dimaniskan semula... yg hitam diputihkan semula.... dlm hati terdetik, bolehkah aku lakukan... mampukah aku maafkan.... sbb bila dikenang semula, aku tertanya, siapa yg mula menghina....siapa yg mula mengeji.... mgkin aku masih sgt terasa di hati bila dia katakan, aku ni buruk sehingga tidak ada yg sudi dtg melamar.... bukan aku yg tentukan siapa jodoh aku... jodoh pertemuan semua dariNYA... aku atau dia tiada hak utk kata begitu.... cantik atau buruk itu sesuatu yg subjektif... siapa lah kita utk menilai ciptaanNYA...
Untuk dia, aku terima kata2 itu sbb aku sedar diri aku tidaklah secantik mana.... aku bersyukur, sekurang2nya dlm waktu aku sendiri ini aku masih dapat berbakti pd org tuaku... tak mengapa klau kau tdk mahu memohon maaf pun, sbb aku sudahpun maafkan setiap kata2 yg pernah kau lontarkan dulu..... cuma utk aku kembali mesra seperti dulu, terus terang aku kata.... aku masih tidak mampu sama seperti dulu.... biarlah dingin ini berterusan....
Tak cantik tak apa, yg penting hati tetap cantik....
Tak mengapa masih membujang, yg penting tahu batas diri....
Cukuplah mengeji aku... cukuplah mengata aku ni buruk... cukuplah mengata aku ni tak laku... tak mengapa kata2 itu... aku tetap simpan ayat2 kejian itu... bukan dendam tp pedoman hidup supaya lebih berhati2 dlm memberi...lebih berjaga2 dlm tutur kata.... walau kisah itu sudah bertahun2 berlalu....
Dan, di hari raya itu.... entah kenapa tiba2 dia mula bicara.... sebagai wakil meminta agar yg keruh dijernihkan semula.... yg pahit dimaniskan semula... yg hitam diputihkan semula.... dlm hati terdetik, bolehkah aku lakukan... mampukah aku maafkan.... sbb bila dikenang semula, aku tertanya, siapa yg mula menghina....siapa yg mula mengeji.... mgkin aku masih sgt terasa di hati bila dia katakan, aku ni buruk sehingga tidak ada yg sudi dtg melamar.... bukan aku yg tentukan siapa jodoh aku... jodoh pertemuan semua dariNYA... aku atau dia tiada hak utk kata begitu.... cantik atau buruk itu sesuatu yg subjektif... siapa lah kita utk menilai ciptaanNYA...
Untuk dia, aku terima kata2 itu sbb aku sedar diri aku tidaklah secantik mana.... aku bersyukur, sekurang2nya dlm waktu aku sendiri ini aku masih dapat berbakti pd org tuaku... tak mengapa klau kau tdk mahu memohon maaf pun, sbb aku sudahpun maafkan setiap kata2 yg pernah kau lontarkan dulu..... cuma utk aku kembali mesra seperti dulu, terus terang aku kata.... aku masih tidak mampu sama seperti dulu.... biarlah dingin ini berterusan....
Tak cantik tak apa, yg penting hati tetap cantik....
Tak mengapa masih membujang, yg penting tahu batas diri....
Langgan:
Catatan (Atom)