Luluh hatiku yang sayu
Menatap wajahmu tenang dalam lena
Kasih zahirkan laku
Sedangkan bibirku jauh dari lafaznya
Betapa sukarnya menyusun bicara
Meluahkan rasa menuturkan sayang
Kasih yang terlimpah hanya sekadar
tingkah
Cuma ungkapan kebisuan yang
melindungkan kalimah rahsia
Masih kubiarkan waktu
Melarikan lafaz kasihku padamu
Mengapakah sukar menyusun bicara
Meluahkan rasa menuturkan sayang
Kasih yang terlimpah hanyalah sekadar
tingkah
Cumalah ungkapan bisu kalimah rahsia
Apakah yang hilang andai dilisankan
Bait penghargaan penuh kejujuran
Tak mungkin terlihat cinta yang merona
Jika hanya renungan mata yang bersuara
Bukan tutur kata
Tiada lagi ertinya pengucapan
Andai akhir nafas di hujung helaan
Sebelum mata rapat terpejam
Usah biar kehilangan
Menggantikan lafaz yang tersimpan
Biarkan luahan hati ini terluah di sini... walau di ruang ini sentiasa sunyi... Biarkan bicara hati ini berbicara di sini... walau di ruang ini sentiasa membisu sepi..... Andai luahan dan bicara ini mampu mententeramkan hati ini, biar ia terus di sini....
"Akan kuatkah kaki yang melangkah, bila disapa duri yang menanti. Akan kaburkah mata yang menatap, pada debu yang pasti kan hinggap. Mengharap senang dalam berjuang bagai merindu rembulan di tengah siang, jalannya tak seindah sentuhan mata, pangkalnya jauh hujungnya belum tiba" - Sesuci Sekeping Hati
Langgan:
Catat Ulasan (Atom)
Tiada ulasan:
Catat Ulasan