"Akan kuatkah kaki yang melangkah, bila disapa duri yang menanti. Akan kaburkah mata yang menatap, pada debu yang pasti kan hinggap. Mengharap senang dalam berjuang bagai merindu rembulan di tengah siang, jalannya tak seindah sentuhan mata, pangkalnya jauh hujungnya belum tiba" - Sesuci Sekeping Hati

Jumaat, 17 Disember 2010

Suara (Kuberharap) - Luna Maya

Disini aku masih sendiri
merenungi hari-hari sepi
Aku tanpamu
Aku tanpamu

Bila esok hari datang lagi
Ku coba untuk hadapi semua ini
Meski tanpamu, Oo~ meski tanpamu

Bila aku dapat bintang yang berpijar
Mentari yang tenang bersamaku disini
Ku dapat tertawa menangis merenung
di tempat ini aku bertahan

Suara dengarkanlah aku
Apa kabarnya pujaan hatiku
Aku disini menunggunya
masih berharap di dalam hatinya

Suara dengarkanlah aku
Apakah aku slalu dihatinya
Aku disini menunggunya
masih berharap di dalam hatinya

Kalau aku masih tetap disini
Ku lewati semua yang terjadi
Aku menunggumu, oo~ aku menunggu

~{}~

Suara dengarkanlah aku
Apa kabarnya pujaan hatiku
Aku disini menunggunya
Masih berharap didalam hatinya

Suara dengarkanlah aku
Apakah aku ada dihatinya
Aku disini menunggunya
Masih berharap didalam hatinya

Suara dengarkanlah aku
Apa kabarnya pujaan hatiku
Aku disini menunggunya
masih berharap di dalam hatinya

Oo~
Suara dengarkanlah aku

Tiada ulasan:

Catat Ulasan