Pedih...perit...sakit... mgkin itu yg dirasa olehnya... membaca tentang kisah seseorg dlm blog itu mbuatkan aku terfikir... selama ini, rasa perit dan pedih yg aku alami tidaklah perit dan pedih manapun... rupa2nya ada yg lebih perit dr aku... aku kagumi dia... walau aku tidak kenalpun siapa dia... dia sedikit sebanyak menyedarkan aku tentang erti kepelbagaian hidup.....
Perjuangan hidupnya utk melawan rasa hati telah membuka mataku tentang diri sendiri.... kekuatan dlm dirinya utk pergi jauh dari hidupnya suatu masa dulu memaksa aku utk muhasabah diri...melihat kembali apa yg diri ini pernah lalui selama ini...melihat kembali mainan hati selama ini... dalam masa yg sama aku masih mencari kekuatan diri...
Selama ini perasaan itu sudah ada dlm hati...tapi, aku cuba utk tidak menzahirkan ia menjadi realiti... aku tidak akan berani...sbb ia pasti akan memakan diri suatu hari nanti... rasa itu mulai dekat sejak zaman sekolah lagi...bermula dgn mengkagumi seseorg dlm diam...lama2 rasa itu singgah jua dlm hati... namun, tak pernah aku luah dari hati... masih kekal menjadi sebuah misteri hati... yg menariknya, kami masih berinteraksi sehingga kini... aku kagumi dia kerana dia tidak seperti yg lain... caranya membuatkan aku rasa senang utk mendekati.... dia seperti ada daya tarikan istimewa... marahnya ada senyuman... mungkin senyuman itu yg menyebabkan aku tertarik hati... aku berani kan diri utk memanggilnya dgn panggilan yg nampak lebih mesra..... dan, permintaan itu diterima... membuatkan hati rasa, wow...betulkah.... yg pasti panggilan itu kekal hingga kini...
Takkan aku luah rasa ini... biarkan ia kekal dlm hati... biarkan ia tetap di sini....
Biarkan luahan hati ini terluah di sini... walau di ruang ini sentiasa sunyi... Biarkan bicara hati ini berbicara di sini... walau di ruang ini sentiasa membisu sepi..... Andai luahan dan bicara ini mampu mententeramkan hati ini, biar ia terus di sini....
"Akan kuatkah kaki yang melangkah, bila disapa duri yang menanti. Akan kaburkah mata yang menatap, pada debu yang pasti kan hinggap. Mengharap senang dalam berjuang bagai merindu rembulan di tengah siang, jalannya tak seindah sentuhan mata, pangkalnya jauh hujungnya belum tiba" - Sesuci Sekeping Hati
Langgan:
Catat Ulasan (Atom)
Tiada ulasan:
Catat Ulasan