Ku coba ungkap tabir ini
Kisah antara kau dan aku
Terpisahkan oleh ruang dan waktu
Menyudutkanmu meninggalkanku
Ku merasa tlah kehilangan
Cintamu yang tlah lama hilang
Kau pergi jauh karena salahku
Yang tak pernah menganggap kamu ada
Asmara memisahkan kita
Mengingatkanku pada dirimu
Gelora mengingatkanku
Bahwa cintamu tlah merasuk jantungku
Sejujurnya (sejujurnya)
ku tak bisa (ku tak bisa)
Hidup tanpa ada kamu aku gila (aku gila)
Seandainya (seandainya)
kamu bisa (kamu bisa)
Mengulang kembali lagi cinta kita (cinta kita)
Takkan ku sia-siakan kamu lagi
Asmara memisahkan kita
Mengingatkanku pada dirimu
Gelora mengingatkanku
Bahwa cintamu tlah merasuk jantungku
Sejujurnya (sejujurnya)
ku tak bisa (ku tak bisa)
Hidup tanpa ada kamu aku gila (aku gila)
Seandainya (seandainya)
kamu bisa (kamu bisa)
Mengulang kembali lagi cinta kita (cinta kita)
Sejujurnya (sejujurnya)
ku tak bisa (ku tak bisa)
Hidup tanpa ada kamu aku gila (aku gila)
Takkan ku sia-siakan kamu lagi..
Takkan ku sia-siakan kamu lagi..
Biarkan luahan hati ini terluah di sini... walau di ruang ini sentiasa sunyi... Biarkan bicara hati ini berbicara di sini... walau di ruang ini sentiasa membisu sepi..... Andai luahan dan bicara ini mampu mententeramkan hati ini, biar ia terus di sini....
"Akan kuatkah kaki yang melangkah, bila disapa duri yang menanti. Akan kaburkah mata yang menatap, pada debu yang pasti kan hinggap. Mengharap senang dalam berjuang bagai merindu rembulan di tengah siang, jalannya tak seindah sentuhan mata, pangkalnya jauh hujungnya belum tiba" - Sesuci Sekeping Hati
Langgan:
Catat Ulasan (Atom)
Tiada ulasan:
Catat Ulasan